Sinergi antara Dosen dan Mahasiswa Psikologi Islam Dalam Gerakan Dukungan Psikososial


Di masa pandemic covid-19, mengharuskan kita semua melakukan social distancing. Seluruh elemen masyarakat, mulai dari sektor formal dan informal, para pekerja hingga para akademisi melakukan social distancing serta physical distancing.  Kegiatan social distancing tersebut membuat kegiatan akademik pada civitas akademika Prodi Psikologi Islam harus dilakukan dari rumah saja.

Menghadapi penyebaran virus corona di masa social distancing, para mahasiswa Psikologi Islam UIN Raden Intan Lampung melakukan beberapa kegiatan yang mendukung pencegahan penyebaran covid-19. Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai bentuk dukungan psikososial kepada masyarakat, bentuk kegiatannya diantaranya adalah membagikan masker, hand sanitizer dan vitamin untuk masyarakat, terutama mereka yang harus tetap bekerja ditengah pandemi saat ini. Sebab, ketiga barang tersebut termasuk barang langka dan mahal yang keberadaan nya sangat dibutuhkan.

Kegiatan ini telah dilakukan pada tanggal 27-30 maret 2020 kemarin, selain bertujuan untuk  kemanusiaan, tapi juga melatih jiwa sociopreuner mahasiswa agar mensejahterakan orang lain, terutama disaat wabah covid seperti sekarang dimana ekonomi semakin sulit. Mahasiswa juga memberikan edukasi kepada masyarakat melalu pendekatan psikososial, yaitu tentang penting nya untuk tetap menjaga kebersihan, menggunakan masker, rutin berjemur dibawah sinar matahari pagi, dan dihimbau untuk tetap dirumah saja jika tidak ada kepentingan tertentu yang mengharuskan keluar rumah, yaitu upaya untuk memutus rantai virus agar tidak menyebar lebih luas.

Mahasiswa yang melakukan kegiatan tersebut adalah mahasiswa semester 4 angkatan 2018, dimana kegiatan ini dilakukan dirumah masing-masing, dan donasi yang telah mereka siapkan sendiri. Kegiatan ini di koordinir langsung oleh salah satu dosen pengampu mata kuliah psikologi Kewirausahaan, yaitu Rahmad Purnama, M.Si. Sinergi antara mahasiswa untuk melakukan gerakan kemanusiaan, dengan catatan selalu tetap menjaga diri dan hanya bergerak di lingkungan terdekat saja untuk tetap menjaga keselamatan bersama.

Selain kegiatan dukungan psikosial tersebut, gerakan melakukan kebiasaan baik juga dilakukan oleh Sekprodi Psikologi Islam, Anisa Fitriani, MA. Melalui aktifitas sehari-hari yang mengarahkan pada kesejahteraan psikologis, Sekprodi Psikologi Islam mengajak setiap mahasiswa untuk membuat good habit. Gerakan good habit ini sangat efektif bagi kesehatan tubuh, terutama kesehatan mental para mahasiswa yang terdampak covid-19. Kegiatan ini dilakukan secara kontinu setiap hari selama satu bulan, bentuknya diantaranya; menuliskan hal yang patut disyukuri setiap hari, memberikan senyuman kepada orang-orang terdekat, membaca kitab suci setia hari, dan lain sebagainya.

Bung Karno pernah berkata, “ lebih baik kita beranjak satu langkah bersama seratus orang, daripada hanya satu orang yang beranjak seratus langkah”. Mari kita bersama mendukung pemerintah mencegah dan menanggulangi penyebaran covid-19, dengan melakukan hal-hal baik yang dapat kita lakukan secara bersama. (NA/SA)