Pentingnya Psychological Well Being (Kesejahteraan Psikologis)


Psikoedukasi kepada anak-anak dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh para mahasiswa Psikologi Islam, Minggu (18/8)

Udara yang masih terasa dingin, dan cahaya mentari yang terlihat sama-samar tak menghalangi semangat dari beberapa mahasiswa Psikologi Islam UIN Raden Intan Lampung, untuk mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa psikoedukasi, konseling gratis, bersama HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia) Propinsi Lampung di Taman Gajah, Minggu (18/8).

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan secara rutin setiap bulan sekali. Untuk bulan ini terasa sangat spesial karena sekaligus memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 74 Tahun. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesejahteraan psikologis (Psychological Well Being) dengan cara memberikan pelayanan psikologi kepada masyarakat luas, khususnya masyarakat Bandar Lampung dan sekitarnya dalam even Car Free Day.

Kegiatan ini merupakan sebuah sinergi antara HIMPSI Wilayah Lampung, Prodi Psikologi Islam UIN Raden Intan Lampung, Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Lampung, Prodi Psikologi Universitas Malahayati, dan Prodi Pendidikan BK Universitas Lampung. Bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa psikoedukasi kepada anak-anak, melalui permainan yang mengasah psikomotorik kasar dan halus, sesi konseling gratis yang dilayani oleh para Psikolog HIMPSI Lampung.

Menurut Alifia Humairoh yang merupakan salah satu mahasiswa psikologi islam, “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat luas, karena bisa membantu mereka secara psikologis, juga untuk kami para mahasiswa psikologi, agar dapat mengembangkan kemampuan dan kompetensi kami dalam bidang psikologi”. Lebih lanjut Alifia menambahkan, “para mahasiswa psikologi islam mendapatkan pengalaman yang berharga dalam kegiatan ini, maka untuk kegiatan selanjutnya saya akan mengajak kawan-kawan yang lain untuk ikut”.

Pada akhirnya, kita akan sampai pada sebuah pepatah lama “experience is the best teacher”. Kegiatan-kegiatan yang melibatkan para mahasiswa akan memberikan pengalaman yang berharga dan melatih para mahasiswa untuk mendapatkan kompetensi yang diharapkan. (NA)