Semarak Lomba Agustusan Ala Mahasiswa Psikologi Islam


Pekik kemerdekaan menggema di pelataran halaman Gedung Aula Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama, sekitar 300 an mahasiswa Psikologi Islam hadir untuk menyemarakkan serangkaian perlombaan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 74 Tahun, pada hari Jumat (23/8).

Acara dimulai dengan apel pagi yang dipimpin oleh Dekan Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama, Dr. M. Afif Anshori, M.Ag. Dalam sambutannya, Pak Dekan menyatakan “ mari kita terus pupuk rasa nasionalisme bagi para generasi muda, dengan cara mengisi kemerdekaan melalui kreatifitas dan sportifitas, perlombaan semacam ini adalah salah satu cara kita memperingati Hari Kemerdekaan dengan riang gembira dan menanamkan nilai-nilai kreatifitas dan sportifitas tersebut”

Kegiatan perlombaan ini adalah ide dan kreatifitas para mahasiswa Psikologi Islam untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI ke 74, sekaligus ajang keakraban antara para mahasiswa baru dengan kakak tingkat serta para dosen Psikologi Islam. Dukungan penuh dari para dosen terlihat dari hadirnya semua dosen Psikologi Islam dalam kegiatan ini, serta turut serta ikut dalam setiap cabang perlombaan.

Cabang perlombaan yang di pertandingkan diantara nya; lomba lari kelereng menggunakan sendok, lomba makan kerupuk, lomba tebak kata, lomba memasukkan paku ke dalam botol, dan lomba estafet tepung. Nampak rona bahagia menyelimuti wajah para peserta lomba, gelak tawa dan keceriaan seolah mendekatkan jiwa-jiwa muda satu sama lain.

Turut hadir dalam kegiatan lomba, Wadek III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Idrus Ruslan, M. Ag. Pak Wadek III menyatakan, “perlombaan seperti ini perlu dilaksanakan setiap tahunnya, karena bermanfaat dalam meningkatkan rasa nasionalisme mahasiswa, dan untuk tahun depan akan dibuat dalam skala yang lebih besar”.

Dalam sebuah pidatonya, Bung Karno pernah berkata “beri aku sepuluh pemuda, maka akan kugoncang dunia”. Pemuda-pemudi Indonesia telah mencatatkan dengan tinta emas dalam sejarah perjuangan kemerdekaan melalui sumpah pemuda, dan berbagai peristiwa lainnya. Para mahasiswa Psikologi Islam pun sedang mencatatkan sejarah dalam kehidupan jaman now, betapa nasionalisme dapat ditumbuhkan melalui kegiatan-kegiatan sederhana yang syarat makna. Dirgahayu Republik Indonesia ke 74 Tahun, Merdeka!! (NA)