ABCD (Asset-Based Community Development) sebagai Pendekatan Pengabdian kepada Masyarakat


Pembekalan Peserta Kuliah Kerja Nyata UIN Raden Intan Lampung, Selasa (9/7)

Sayup- sayup terdengar sebait lagu tanoh lado, “Bumiku Tanoh Lampung Kulawi, Panjak Wah-Wah Di Nusantara, Tani Tukun Sangun Jak Jebi, Tanoh Lampung Tanoh Lado”, mengiringi perjalanan survey salah satu dosen pembimbing lapangan (DPL) yang berasal dari Prodi Psikologi Islam, Rahmad Purnama, M.Si, menuju ke lokasi KKN UIN Raden Intan Lampung Tahun 2019 di daerah Kalibening Tanggamus, Senin (15/7). Pemandangan alam yang menyejukkan mata disepanjang perjalanan, serta semilir angin yang terasa segar ketika sampai di tempat tujuan, seakan menjadi penyembuh rasa lelah.

Sekelumit kisah tersebut merupakan bagian dari serangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang bernama Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pada tahun 2019 ini, UIN Raden Intan Lampung kembali mengadakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN), yang rencananya akan disebar ke empat Kabupaten; Lampung Timur, Lampung Selatan, Pesawaran dan Tanggamus. Pada periode pertama terbagi menjadi 249 kelompok, untuk daerah Tanggamus dan Lampung Timur.

Program KKN UIN Raden Intan Lampung periode pertama akan dimulai tanggal 20 Juli sampai dengan 30 Agustus untuk wilayah Tanggamus, dan untuk wilayah Lampung Timur akan dimulai tanggal 21 Juli sampai dengan 31 Agustus 2019.

Pada tahap sebelumnya, para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) terlebih dahulu mendapatkan pembekalan lewat kegiatan Training of Trainer (TOT) dengan tema “ KKN Sebagai Model Penelitian Transformatif Menuju Artikel Berkualitas”, pada kegiatan tersebut para DPL diberikan pemaparan tentang pendekatan ABCD dan output /hasil dari KKN akan berupa artikel ilmiah. Tampil sebagai pemateri adalah Dr. Abdul Muhid, M.Si dari UIN Sunan Ampel Surabaya.

Pendekatan ABCD (Asset-Based Community Development) adalah sebuah paradigma dalam pengabdian masyarakat, prinsip pendekatan ABCD adalah bahwa semuanya mengarah kepada konteks pemahaman dan internalisasi aset, potensi, kekuatan, dan pendayagunaannya secara mandiri dan maksimal.

Upaya pengembangan masyarakat harus dilaksanakan sejak dari awal menempatkan manusia untuk mengetahui apa yang menjadi kekuatan yang dimiliki, serta segenap potensi dan aset yang dipunyai yang potensial untuk dimanfaatkan. Hanya dengan mengetahui kekuatan dan aset, diharapkan manusia mengetahui dan bersemangat untuk terlibat sebagai aktor dan oleh karenanya memiliki inisiatif dalam segala upaya perbaikan.

Pada akhirnya, program KKN ini adalah sebuah bentuk pengabdian kepada masyarakat, melalui proses demi proses yang secara berkelanjutan dilakukan UIN Raden Intan Lampung melalui leading sector nya yaitu Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M). Selaras dengan kutipan dari Tokoh Psikologi, Carl Rogers, “ Kehidupan yang baik adalah sebuah proses, bukan suatu keadaan yang ada dengan sendirinya, kehidupan itu sendiri adalah arah, bukan tujuan”. (NA)